Detail Berita
5 Wisata Sejarah di Demak Mulai dari Masjid hingga Museum
22-09-2023 02.33 oleh Admin
Solo - Kabupaten Demak merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah (Jateng). Kabupaten ini dijuluki sebagai Kota Wali karena sejarah masa lalunya menjadi pusat Kerajaan Islam pertama di Jawa dan tempat berkumpulnya para sunan wali sanga.
Sehingga tidak mengherankan apabila di Kabupaten Demak terdapat berbagai macam peninggalan bersejarah yang masih dapat disaksikan hingga saat ini. Bahkan tidak sedikit dari peninggalan-peninggalan bersejarah tersebut dijadikan sebagai tempat wisata yang cukup menarik perhatian dari para pelancong.
Lantas apa saja wisata sejarah di Kabupaten Demak? Berikut ini 5 wisata bersejarah di Kabupaten Demak, dikutip detikJateng dari Dinas Pariwisata Kabupaten Demak dalam laman resminya, Rabu (24/5/2023).
Wisata Sejarah di Demak
Masjid Agung Demak
Masjid Agung Demak terletak di Kauman, Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Masjid ini menjadi salah satu masjid tertua di Indonesia. Selain itu, masjid ini juga memiliki keterkaitan atau hubungan sejarah yang sangat erat dengan kerajaan Islam pertama di tanah Jawa. Raden Patah dari Kerajaan Demak dan wali songo merupakan tokoh penting yang memprakarsai berdirinya masjid ini yang diperkirakan didirikan pada abad ke-15.
Bagi anda yang berencana mengunjungi Masjid Agung Demak tidak akan kesulitan untuk menemukan lokasi masjid ini. Sebab, Masjid Agung Demak terletak di tempat yang cukup strategis. Masjid Agung Demak juga telah menjadi situs ziarah dan objek wisata sejarah yang populer di Kota Demak.
Baca juga:
Sejarah Candi Ijo, Warisan Budaya Jogja Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno
Museum Masjid Agung Demak
Ketika mengunjungi Masjid Agung kurang lengkap rasanya kalau belum masuk ke dalam museumnya. Di area Masjid Agung Demak terdapat sebuah museum yang selalu dipadati oleh pengunjung dari berbagai daerah. Selain karena letaknya yang berdekatan dengan Masjid Agung Demak, museum tersebut juga menyimpan berbagai macam peninggalan bersejarah.
Museum Masjid Agung Demak banyak menyimpan peninggalan tentang sejarah Islam di Kabupaten Demak dan Pulau Jawa di masa para wali songo. Ada berbagai peninggalan yang dapat ditemukan di sana mulai dari makam raja, peninggalan para walisongo, Al-Quran tulis tangan, pintu bledeg, bedug, dan lain sebagainya.
Makam Raja-Raja Demak
Makam raja-raja Demak terletak di kompleks Masjid Agung Demak, tepatnya di sisi barat laut masjid. Di dalam kompleks pemakaman tersebut terdapat tiga kubur utama yang merupakan makam dari Raden Patah (Raden Abdul Fattah Al-Akbar Sayyidin Panotogomo) Sultan Kerajaan Demak pertama, Raden Patiunus (Pangeran Sabrang Lor, Raja Demak kedua), dan Dewi Murthosimah (permaisuri/istri Raden Patah).
Sedangkan di sisi kanan kiri makam utama terdapat sejumlah makam lain seperti makam Pangeran Benawa yang ukuran panjangnya tidak seperti makam pada umumnya. Pangeran Benawa merupakan Raja Pajang ke-3 yang bergelar Prabuwijaya yang memerintah pada tahun 1586-1587 M.
Di kompleks pemakaman tersebut juga ada makam Raden Trenggono, Pangeran Sedo, Adipati Terung, Putri Champa, hingga Syekh Maulana Maghribi. Oleh karenanya, tempat ini sangat cocok dikunjungi bagi yang ingin berwisata sejarah sekaligus berziarah ke makam-makam para pemimpin maupun pemuka Kerajaan Demak tempo dulu.
Makam Sunan Kalijaga
Sunan Kalijaga merupakan salah satu tokoh religi anggota walisongo yang melakukan penyebaran ajaran agama Islam di pulau Jawa. Makam Sunan Kalijaga terletak di lingkungan Kadilangu Kabupaten Demak dan saat ini dikelola oleh pihak yayasan.
Pada umumnya makam Sunan Kalijaga akan ramai dalam momen-momen tertentu seperti ketika dilakukannya prosesi Penjamasan Kotang Antokusumo dan Keris Kyai Carubug, Prosesi Acakan, dan menjelang Hari Raya Idul Adha tepatnya pada tanggal 10 Dzulhijah.
Baca juga:
5 Pilihan Homestay di Wonosobo dengan View Gunung Sindoro
Museum Glagah Wangi
Museum Glagah Wangi terletak bersebelahan dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, tepatnya di Jalan Sultan Fatah No 53 Demak. Bangun dari museum ini telah dijadikan cagar budaya karena berusia cukup tua. Bangun Museum Glagah Wangi beralaskan lantai yang terbuat dari kayu jati tebal.
Terdapat berbagai macam peninggalan bersejarah dari Kesultanan Bintoro Demak dapat ditemukan di museum ini mulai dari Umpak Keraton Demak, Sirap Masjid Agung, foto-foto para pemimpin Kabupaten Demak, gentong woro wiri, rebab Kyai Gareng, fosil-fosil, wayang ciptaan Sunan Kalijaga dan sebagainya.
Oleh sebab itu museum ini sangat cocok untuk dikunjungi untuk belajar peristiwa masa lalu melalui peninggalan bersejarah yang terdapat di museum tersebut, khususnya bagi pelajar maupun anak muda untuk menanamkan rasa cinta terhadap leluhur agar senantiasa terkenang dan menghormatinya.
Nah itu tadi 5 wisata sejarah di Kabupaten Demak. Semoga bermanfaat ya, Lur!
Artikel ini ditulis oleh Noris Roby Setiyawan peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Baca artikel detikjateng, "5 Wisata Sejarah di Demak Mulai dari Masjid hingga Museum" selengkapnya https://www.detik.com/jateng/wisata/d-6736726/5-wisata-sejarah-di-demak-mulai-dari-masjid-hingga-museum.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/